quickedit{ display:none; }

Halaman

Tampilkan postingan dengan label Tanaman Pohon. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tanaman Pohon. Tampilkan semua postingan

Minggu, 22 Januari 2012

Sengon, akankah digantikan oleh Jabon?


Sengon Selama ini diandalkan oleh industri dan pengembang sebagai bahan baku kayu lapis dan konstruksi ringan, serta sebagian yang sudah berumur sangat tua sebagai bahan baku meubel.
sengon dibudidayakan karena relatif cepat dipanen dan memiliki kualitas sedang. Dengan penggunaan kayu sengon yang sudah sangat meluas harganya pun semakin terkerek naik,pantauan harga saat ini di PT Sekawan Sumber Sejahtera Temanggung harga kayu sengon di kisaran 450 sd 1,2 juta untuk sengon yang memiliki diameter 15 sd 50 cm keatas. Bahkan sengon berdiameter 8 sd 14 cm juga bisa digunakan sebagai bahan baku balken untuk diolah lebih lanjut menjadi finger joint.

Kelebihan kayu sengon selama ini dikarenakan kemudahan daya tumbuhnya , mulai didataran rendah sampai 900 dpl juga tumbuh baik, meski percobaan penanaman di luar jawa di daerah gambut pertumbuhannya kurang bagus. Disamping itu benih sengon juga lebih mudah untuk disemaikan, sehingga mulai dari proyek gerhan sejak tahun 2000 an sengon mulai ditanam secara monokultur dengan jarak sangat rapat. Penanaman yang secara massal dan jarak tanam sangat rapat ini membuat penyebaran penyakit dan hama tanaman menjadi tidak terkendali.

Mulailah sejak tahun 2006 sengon terkena penyakit karat tumor dan ulat kantong. Serangan karat tumor dimulai secara massif di daerah dilaporkan terjadi di jawa timur, dan sebelumnya dilaporkan terjadi di Timor- timur tahun 1994. Sementara hama ulat kantong meluluhlantakkan sengon di daerah Pekalongan selatan hngonama ini memakan daun sengon sampai habis dan memakan kulit batang tanaman se. Sampai saat ini berbagai penanganan dan metode penanganan penyakit karat tumor yang disebabkan oleh jamur U.Teperranium ini kurang memiliki hasil memuaskan.

Mulai pelaburan kapur, semprotan fungisida dan sebagainya. Itu diatas kertas mudah untuk diucapkan tetapi kenyataan di lapangan berkata lain. Pernah terjadi tahun di Kec Bawang,Kabupaten Batang ,Prov Jateng di tahun 2009 . bahan pengendali karat tumor seperti garam,kapur, belerang dan sebagainya sudah dipersiapkan . warga juga sudah berkumpul untuk melakukan pengendalian. lucunya diwaktu akan melakukan pemotongan karat tumor dan pelaburan warga melongo,karena lokasi sengon yang terkena karat tumor terpencar jauh,dan ranting yang tinggi itu hanya bisa dipanjat oleh monyet, kalaupun bisa dipanjat oleh manusia sangat membahayakan keselamatan nyawa pemanjat pohon.

Tanaman jabon ini sebetul sudah dibudidayakan di Tanah air sejak tahun 1800 an. Waktu sengon merajalela tanaman ini kurang begitu dilirik,karena pengetahuan pembibitan tanaman jabon relatif lebih sulit dibanding sengon dimasa itu, dan hanya dikuasai oleh sebagian pihak tertentu. padahal tanaman Jabon ini memiliki kualitas kayu yang sangat bagus,bahkan kalau diolah menjadi kayu lapis maupun furniture akan menghasilkan produk yang memiliki kualitas diatas kayu sengon.

Kayu jabon juga memiliki masa panen setara sengon serta tidak membutuhkan lahan yang istimewa, bahkan dari berbagai literatur tanaman jabon ini mampu tumbuh di lahan rawa,bekas tebangan hutan dan bekas tambang. Yang sangat disayangkan adalah adanya oknum yang menyatakan bahwa jabon akan menjadi pengganti sengon dan bebas hama serta penyakit karena tanaman jabon sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan juga memiliki hama dan penyakit .

Ataupun ulah sebagian pihak yang menyebarkan fitnah bahwa tanaman jabon tidak laku serta tidak bisa diolah menjadi kayu lapis, kami sudah membuktikan bahwa jabon bisa diolah menjadi kayu kapis berkualitas tinggi dan menjadi furniture yang disukai publik Jepang. Oleh karena itulah seyogyanya Sengon dan jabon bisa dibudidayakan secara berdampingan tidak perlu dipertentangkan serta bisa saling melengkapi untuk meminimalkan berbagai hama dan penyakit yang kemungkinan bisa menyerang kedua tanaman ini. Hama dan penyakit apapun bisa dicegah dan diminimalisir bila kita memiliki kemauan dan usaha. Mari bersama Hijaukan bumi indonesia,terutama dengan Jabon dan sengon.

Sabtu, 21 Januari 2012

Usaha Kayu Sengon Laut Solomon

Investasi Budidaya Sengon Albasia Laut Solomon
  

Investasi budidaya sengon albasia laut solomon sangat menguntungkan saat ini, karena pertumbuhan kayu sengon solomon yang sangat cepat dengan perawatan cukup mudah mengakibatkan perputaran dalam bisnis investasi kayu sengon anda berkembang dengan cepat.
 

  1. Tanah yang baik untuk budidaya sengon laut solomon ialah tanah regosol, aluvial, dan latosol yang bertekstur lempung berpasir atau berdebu dengan kemasaman sekitar pH 6-7.
  2. Sengon laut solomon termasuk jenis tanaman tropis, yang pertumbuhannya memerlukan suhu 18 -27 C. Ketinggian tempat yang optimal antara 0 - 800 m di atas permukaan laut (dpl), namun masih dapat tumbuh pada ketinggian 1500 m dpl.
  3. Agar zat-zat yang diperlukan bagi pertumbuhannya lancar, sengon solomon membutuhkan batas curah hujan minimum yaitu 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering, Sengon laut juga tidak bisa tumbuh dalam iklim yang terlalu basah atau memerlukan curah hujan tahunan 2000 - 4000 mm dan kelembaban sekitar 50 -75 persen.
  4. Budidaya sengon laut solomon dibiakkan dengan bijinya. Namun sekarang sudah banyak tempat pembibitan sengon laut solomon. Calon petani sengon laut solomon tidak perlu melakukan pembiakan sejak biji melainkan dapat membeli bibit dengan ukuran sekitar 30 - 50 cm.
  5. Penanaman sebaiknya dilakukan dalam musim penghujan, bukan musimk kering, sehingga diperlukan perawatan agar lubang tidak tergenang air
  6. Selama musim kemarau harus dilakukan penyiraman yang optimum agar pertumbuhan dapat optimal
  7. Pemupukan sengon laut solomon dilakukan dengan proporsional. Pupuk organik atau kandang lebih dianjurkan.
  8. Penyiangan dilakukan dengan mencabut satu per satu berbagai gulma yang tumbuh di sekitarnya dengan hati -hati agar akar bibit tidak terganggu.
  9. Pengawasan terhadap serangan hama binatang seperti semut, tikus rayap, dan cacing dan hama penyakit seperti cendawan dan virus.
  10. Lahan harus bebas dari pengganggu atau komponen lain untuk memberikan ruang tumbuh bagi sengon.
  11. Sebelum penanaman perlu dilakukan pengolahan tanah untuk memperbaiki struktur tanah dengan cara mencangkul atau membajak
  12. Penyulaman, yaitu penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan tanaman yang baik. Penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam, penyulaman kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum tanaman berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal dengan tanaman lain, maka dipilih bibit yang baik disertai pemeliharaan yang intensif.
  13. Berbagai perawatan budidaya sengon solomon seperti pemupukan, penyiangan, pengawasan terhadap hama sangat diperlukan.

Sumber : sengonalbasia.com,

Kamis, 19 Januari 2012

Kegunaan dan Manfaat Kayu Sengon

Pohon sengon merupakan pohon yang serba guna. Dari mulai daun hingga perakarannya dapat dimanfaatkan untuk beragam keperluan.

Daun
 
Daun Sengon, sebagaimana famili Mimosaceae lainnya merupakan pakan ternak yang baik dan mengandung protein tinggi. ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing menyukai daun sengon tersebut. Daun sengon tersusun majemuk menyirip ganda panjang dapat mencapai 40 cm, terdiri dari 8 – 15 pasang anak tangkai daun yang berisi 15 – 25 helai daun, dengan anak daunnya kecil-kecil dan mudah rontok. Warna daun sengon hijau pupus, berfungsi untuk memasak makanan dan sekaligus sebagai penyerap nitrogen dan karbon dioksida dari udara bebas.

Perakaran

Sistem perakaran sengon banyak mengandung nodul akar sebagai hasil simbiosis dengan bakteri Rhizobium. Hal ini menguntungkan bagi akar dan sekitarnya. Keberadaan nodul akar dapat membantu porositas tanah dan openyediaan unsur nitrogen dalam tanah. Dengan demikian pohon sengon dapat membuat tanah disekitarnya menjadi lebih subur. Selanjutnya tanah ini dapat ditanami dengan tanaman palawija sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani penggarapnya.Sengon memiliki akar tunggang yang cukup kuat menembus kedalam tanah, akar rambutnya tidak terlalu besar, tidak rimbun dan
tidak menonjol kepermukaan tanah. Akar rambutnya berfungsi untuk menyimpan zat nitrogen, oleh karena itu tanah disekitar pohon sengon menjadi subur.

Bunga

Bunga tanaman sengon tersusun dalam bentuk malai berukuran sekitar 0,5 – 1 cm, berwarna putih kekuning-kuningan dan sedikit berbulu. Setiap kuntum bunga mekar terdiri dari bunga jantan dan bunga betina, dengan cara penyerbukan yang dibantu oleh angin atau serangga.

Buah

Buah sengon berbentuk polong, pipih, tipis, tidak bersekat-sekat dan panjangnya sekitar 6 – 12 cm. Setiap polong buah berisi 15 – 30 biji. Bentuk biji mirip perisai kecil, waktu muda berwarna hijau dan jika sudah tua biji akan berubah kuning sampai berwarna coklat kehitaman,agak keras,dan berlilin

Benih

Pipih, lonjong, 3 – 4 x 6 – 7 mm, warna hijau, bagian tengah coklat. Jumlah benih 40.000 butir/kg. Daya berkecambah rata-rata 80%. Berat 1.000 butir 16 – 26 gram.

Kayu

Bagian yang memberikan manfaat yang paling besar dari pohon sengon adalah batang kayunya. Dengan harga yang cukup menggiurkan saat ini sengon banyak diusahakan untuk berbagai keperluan dalam bentuk kayu olahan berupa papan papan dengan ukuran tertentu sebagai bahan baku pembuat peti, papan penyekat, pengecoran semen dalam kontruksi, industri korek api, pensil, papan partikel, bahan baku industri pulp kertas dll. Merupakan kayu serba guna untuk konstruksi ringan, kerajinan tangan, kotak cerutu, veneer, kayu lapis, korek api, alat musik, pulp. Daun sebagai pakan ayam dan kambing. Di Ambon kulit batang digunakan untuk penyamak jaring, kadang-kadang sebagai pengganti sabun. Ditanam sebagai pohon pelindung, tanaman hias, reboisasi dan penghijauan.